Mengenal

Sekolah Kami

 

Histori SD IBU

SD IBU adalah julukan untuk SD Islam Budi Unggul. Namanya merujuk pada cita-cita seorang Ibu yang menginginkan anak nya menjadi pribadi berbudi unggul. Nilai dan norma yang menjadi landasan berperilaku adalah nilai dan norma ke-Islaman sebagai rahmat bagi seluruh alam. 

SD IBU didirikan oleh LPPSDM Bina Putera Utama, lembaga swadaya masyarakat yang bersifat nirlaba untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat dimana lembaga berada. Berdiri pada 2018, SD IBU hadir sebagai satuan pendidikan dasar dengan pendekatan yang berbeda. 

 

Dimotori oleh H. Akhmad Supriyatna, sekolah dibangun dengan spirit untuk memberikan layanan pendidikan berbasis aktivitas kehidupan keluarga. Kini sekolah sudah berjalan didukung sejumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang berkhidmat untuk memberi layanan bagi mereka yang kurang terlayani di satuan pendidikan umum. 

Landasan Filosofi

Setiap anak adalah karunia ilahi yang memerlukan tuntutan untuk menjalani kehidupan sebagai penyelamat bagi diri dan sesama.

Prinsip-Prinsip

Pendidikan adalah tuntunan orang dewasa untuk mewujudkan suasana belajar yang menyenangkan dan menjalankan proses pembelajaran yang bermakna. 

Kunci Sukses

Kunci sukses pendidikan adalah kekompakan guru dan orang tua, yang memiliki peran besar untuk menuntun anak ke jalan sesuai fitrah dirinya. 

Keliling Sekolah

Setiap sudut sekolah adalah tempat belajar yang dapat memberi makna pada anak. Ruang kelas, tanaman di pojok taman, kolam kecil, lapangan terbuka, serta tempat bermain anak. Seluruh sudut sekolah memiliki nilai berharga bagi pendidikan. 

Kelulusan

Lulusan SD IBU adalah anak-anak yang telah mengalami perkembangan belajar dan membiasakan hidup dengan karakter yang kuat dan akhlak yang baik. Capaian kompetensi setiap anak berbeda, oleh karena itu karakter dan akhlak menjadi hal yang mendasar. 

Dukungan Orang Tua

Orang tua memiliki peran besar bagi perkembangan anak. Dengan dukungan para pendidik di sekolah, perkembangan anak bukan hanya secara fisik, melainkan penguatan karakter, kompetensi diri, dan beragam keterampilan hidup untuk menyiapkan diri hidup di zamannya.